- Kegunaan dasar dari suatu sistem komunikasi adalah menjalankan pertukaran data antara 2 pihak
- contoh khusus, yaitu komunikasi antara sebuah workstation dan sebuah server yang dihubungkan dengan sebuah jaringan telepon umum .
- Contoh lainnya adalah pertukaran sinyal‑sinyal suara antara 2 telepon pada satu jaringan yang sama. Berikut ini elemen‑elemen kunci model tersebut
- Source ( Sumber): Alat ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan contoh : telepon dan PC (Personal Computer).
- Transmitter (Pengirim): Biasanya data yang dibangkitkan dari sistem sumber tidak ditransmisikan secara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmitter cukup memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti menghasilkan sinyal‑sinyal elektro‑magnetik yang dapat ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi berurutan. Sebagai contoh sebuah modem tugasnya menyalurkan suatu digital bit stream dari suatu alat yang sebelumnya sudah dipersiapkan misalnya PC, dan mentransformasikan bit stream tersebut menjadi suatu sinyal analog yang dapat melintasi melalui jaringan telepon.
- Transmission System (Sistem Transmisi): Berupa jalur transmisi tunggal (single transmission line) atau jaringan kompleks (complex network) yang menghubungkan antara sumber dengan destination (tujuan).
- Receiver (Penerima): Receiver menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh tujuan. Sebagai Contoh sebuah modem akan menerima suatu sinyal analog yang datang dari jaringan atau jalur transmisi dan mengubahnya menjadi suatu digital bit stream.
- Destination (Tujuan): Menangkap data yang dihasilkan oleh receiver.
Model komunikasi sederhana
- Item pertama, transmission system utilization, menunjuk pada kebutuhan untuk membuat supaya penggunaan fasilitas transmisi yang biasanya terbagi menjadi beberapa perangkat komunikasi, menjadi lebih efisien.
- Agar dapat berhubungan, suatu perangkat harus bersifat interface dengan sistem transmisi. Seluruh bentuk komunikasi tergantung pada penggunaan sinyal‑sinyal elektromagnetik yang disebarkan melalui suatu media transmisi
- Jadi, sekali sebuah interface dibuat, diperlukan pembangkit sinyal (signal generation) agar terjadi proses komunikasi. Hal‑hal yang berkaitan dengan sinyal, seperti bentuk dan intensitasnya, haruslah (1) memadai untuk disebarkan melalui sistem transmisi, dan (2) mampu diterjemahkan sebagai data pada perangkat receiver.
- Sinyal‑sinyal tidak hanya harus sesuai dengan sistem transmisi dan receiver, namun juga harus ada sinkronisasi antara transmitter dan receiver
- Di luar hal‑hal dasar dalam memutuskan sifat dan timing sinyal, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar terjadi komunikasi antara dua pihak, yaitu dalam hal exchange management. bila main data dipindahkan ke dua arah (direction) selama beberapa waktu, kedua ujung harus kerjasama. contoh bila dua orang melakukan percakapan melalui telepon, salah satu pihak harus menekan nomor pihak lain yang ingin dihubungi. Dalam hal ini sinyal yang digerakkan menghasilkan dering pada pesawat telepon yang dituju. Pihak yang dituju akan melengkapi koneksi dengan cara mengangkat atau membangkitkan receiver
- Dalam keseluruhan sistem komunikasi dimungkinkan terjadinya tingkat tertentu sebelum mencapai tujuan Karena itu, error detection and correction diperlukan agar kesalahan-kesalahan tersebut dapat diatasi. Hal ini biasanya terjadi pada sistem data processing. Sebagai contoh saat mentransfer suatu file dari satu komputer ke komputer lain, ternyata saat diterima isi data tersebut secara tidak sengaja mengalami perubahan.
- Flow control diperlukan Untuk memastikan bahwa sumber tidak akan membanjiri tujuan dengan kiriman data lebih cepat dari yang dapat diproses dan diserap.
- Dua konsep yang berbeda namun masih berkaitan, yaitu pengalamatan (addressing) dan routing. Saat sebuah fasilitas transmisi dibagi oleh lebih dari dua alat, sistem sumber harus mampu menunjukkan identitas tujuan yang dimaksud. Sistem transmisi juga harus memastikan bahwa sistem tujuan mampu menerima data, karena memang hanya sistem inilah satu-satunya yang boleh menerima data.
- Recovery adalah suatu konsep yang jelas-jelas berbeda dari error correction. Teknik recovery diperlukan bila pada saat proses pertukaran informasi, misalnya transfer file atau koneksi database, terjadi kegagalan didalam sistem. Jadi, recovery tidak hanya dimaksudkan untuk melanjutkan kegiatan pada saat proses terhenti akibat gangguan namun juga memperbaiki atau memulihkan kondisi sistem kembali ke keadaan semula seperti pada awal proses pertukaran informasi.
- Message Formatting berkaitan dengan kesepakatan dua pihak saat data dipindahkan atau ditransmisikan, seperti kode biner (binary code) atau karakter.
- Pada hal-hal tertentu, sangatlah panting menyediakan suatu tindakan pengamanan (security) di dalam suatu sistem komunikasi data. Pengirim data ingin dipastikan bahwa data benar-benar akan sampai pada receiver yang dituju. Sedangkan receiver login dipastikan bahwa data yang diterima tidak berubah di tempat transit dan data tersebut juga benar-benar datang dari pengirim yang dimaksud.
- Suatu fasilitas komunikasi data memang merupakan suatu sistem yang kompleks yang tak dapat berjalan sendiri. Dalam hal ini diperlukan kemampuan manajemen jaringan (network management) Untuk membentuk atau menyusun sistem, memonitor status, bereaksi terhadap kegagalan atau overload, serta merencanakan secara cermat perkembangan selanjutnya.
Model komunikasi data sederhana dengan menggunakan surat elektronik (electronic mail)
- Anggap saja perangkat input clan transmitter merupakan komponen dari suatu PC
- User PC bermaksud mengirim suatu pesan m ke user yang lain
- User mengaktifkan program electronik mail di dalam PC dan memasukkan pesan melalui keyboard (perangkat input)
- String karakter secara singkat ditahan didalam memori utama.
- Kita dapat melihatnya, sebagai rangkaian bit (g) di dalam memori.
- PC dihubungkan dengan beberapa media transmisi, misalnya sebuah local network atau jaringan telepon, lewat suatu perangkat I/O (transmitter), dalam hal ini berupa local network transceiver atau modem.
- Data yang masuk ditransfer ke trasmitter sebagai rangkaian dari perubahan tegangan [g(t)] yang menunjukkan bit‑bit pada communication bus atau kabel.
- Transmitter dihubungkan secara langsung ke media dan merubah aliran yang masuk [g(t)] menjadi sinyal [s(t)] yang mampu untuk ditransmisikan
- Sinyal yang ditransmisikan s(t) yang diserahkan ke media menjadi subyek untuk sejumlah gangguan, sebelum mencapai receiver.
- Jadi, sinyal yang diterima r(t) dapat saja berbeda dan s(t).
- Receiver akan berupaya menganalisis keaslian s(t), didasarkan atas r(t) clan pengetahuannya atas media, clan menghasilkan rangkaian bit g'(t).
- Bit‑bit ini dikirim ke komputer output, di mana bit‑bit tersebut secara singkat ditahan didalam memori sebagai (g').
- Dalam beberapa kasus, sistem tujuan akan berupaya untuk memperingatkan bila terjadi error, dan untuk selanjutnya bekerja sama dengan sistem sumber sampai akhirnya mendapatkan data yang bebas dari error (error‑free data).
- Data‑data ini kemudian diberikan kepada user melalui suatu perangkat output, seperti printer atau layar.
- Pesan atau message (m') sebagaimana yang dilihat oleh user biasanya merupakan salinan dari pesan aslinya (m).
- Sekarang bayangkan sebuah percakapan telepon. Dalam kasus ini untuk telepon adalah pesan (m) dalam bentuk gelombang suara. Gelombang suara diubah oleh pesawat telepon menjadi sinyal‑sinyal elektronik dari frekuensi yang sama. Sinyal‑sinyal tersebut ditransmisikan tanpa modifikasi melalui jaringan telepon. Oleh sebab itu sinyal input g(t) dan sinyal‑sinyal yang ditransmisikan s(t) menjadi identik. Sinyal s(t) akan mengalami beberapa distorsi pada media, sehingga sinyal r(t) tidak akan sama dengan s(t). Meskipun begitu, sinyal r(t) akan diubah kembali menjadi gelombang suara dengan tanpa upaya perbaikan atau peningkatan kualitas sinyal. Jadi, m' bukanlah replika dari m. Bagaimanapun juga, pesan suara umumnya lebih mudah dipahami pendengarnya.
1.3 Jaringan Komunikasi Data
Seringkali, sangatlah tidak praktis saat dua perangkat komunikasi dihubungkan secara langsung, dari ujung ke ujung. Berikut ini contoh kemungkinan‑kemungkinan yang terjadi:
- Bila perangkat‑perangkatnya merupakan bagian yang saling jauh terpisah, misalnya berada pada jarak ribuan kilometer, tentunya akan memakan biaya yang sangat banyak sekali untuk menyambung dan menghubungkannya.
- Terdapat serangkaian perangkat, masing‑masing membutuhkan jaringan untuk menghubungkan satu sama lain pada waktu‑waktu yang berbeda. Sebagai contoh seluruh telepon di dunia serta semua terminal dan komputer dimiliki oleh satu perusahaan yang sama. Kecuali dalam hal‑hal tertentu, misalnya untuk beberapa alat-alat yang jumlahnya terbatas, sangatlah tidak praktis bila banyak menyediakan kabel untuk menghubungkan masing‑masing bagian perangkat tersebut.
- Solusi bila terjadi masalah seperti ini adalah dengan cara menghubungkan masing perangkat tersebut dengan suatu jaringan komunikasi (communi-cation network). Contoh jaringan komunikasi diklasifikasikan dengan Wide Area Networks (WAN) dan Local Area Networks (LAN).
Model Jaringan Sederhana
1.4 Protokol dan Arsitektur Protokol
- Proses pertukaran informasi antara komputer untuk keperluan saling bekerja sama secara umum menunjukkan suatu komunikasi komputer. Hampir sama dengan itu, saat dua komputer atau lebih saling dihubungkan melalui sebuah jaringan komunikasi, rangkaian station‑station komputernya disebut sebagai computer network. Karena dengan tahap yang sama saling kerja sama diperlukan antara user terminal dan computer. istilah‑istilah ini sering digunakan ketika beberapa entiti dari sistem adalah terminal.
- komunikasi komputer dan jaringan komputer, terdapat dua konsep penting, yakni :
- Protocol
- Arsitektur komunikasi‑komputer (Computer‑communications architecture), arsitektur protocol (protocol architecture)
- Sebuah protocol dipergunakan untuk proses komunikasi di antara entiti pada sistem yang berbeda‑beda. Istilah entiti dan sistem dipergunarkan dalam berbagai istilah umum.
- Sebagai contoh entiti adalah program‑program aplikasi user (user aplication programs), program transfer file (file transferpackage), sistem manajemen data‑base (data‑base managemenet system), fasilitas electronic mail, dan terminal.
- Contoh untuk istilah sistem adalah komputer, terminal, dan sensor remote (remote sensors). Perlu diingat bahwa pada beberapa kasus tertentu dimana entiti dan sistem berada bersifat coextensive (misalnya, terminal).
- Umumnya, suatu entiti cukup mampu untuk mengirim dan menerima informasi, dan suatu sistem secara fisik merupakan obyek yang berbeda yang memuat satu entiti atau lebih.
- Bagi dua entiti agar dapat berkomunikasi secara lancar, ibaratnya, keduanya harus berbicara dengan dua bahasa yang sama. Apa yang dikomunikasikan, bagaimana komunikasi itu terjadi, serta saat komunikasi tersebut dilakukan haruslah sesuai dengan kesepakatan di antara entiti‑entiti yang terlibat.
- Kesepakatan yang dimaksud menunjuk pada sebuah protocol, yang dapat juga diartikan sebagai suatu rangkaian aturan yang membawahi proses pertukaran data di antara dua entiti. Elemen‑elemen kunci untuk sebuah protocol adalah sebagai berikut :
- Syntax: Meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan format data dan level‑level sinyal
- Semantics: Meliput iinformasi kontrol untuk koordinasi dan pengendalian kesalahan
- Timing: Meliputi kesesuaian urutan dan kecepatan
Sebagai contoh, pada Gambar cara dimana suatu fasilitas transfer file dapat diimplementasikan. Terdapat tiga modul yang dipergunakan.
Bagaimanapun juga, daripada menggunakan modul transfer file untuk menghadapi detail‑detail pengalihan data dan perintah yang sebenarnya, masing‑masing modul transfer file mengikuti modul layanan komunikasi. Modul ini bertanggung jawab untuk memastikan bahwa file transfer command clan data cukup andal pertukarannya di antara sistem. Sifat pertukaran di antara sistem bebas dari sifat jaringan yang menghubungkannya satu sama lain. Untuk itu, daripada menyusun detail‑detail dari interface jaringan ke dalam modul layanan komunikasi, lebih masuk akal bila memiliki modul ketiga, yaitu modul akses jaringan (network access module), yang bisa menampilkan task 1 dengan cara berinteraksi dengan jaringan.
Untuk meringkasnya, modul transfer file yang berisikan semua logic yang unik ke aplikasi transfer file, seperti misalnya pasword‑pasword transmitting (transmitting paswords), file commands, serta file records. Diperlukan untuk mentransmisikan file‑file dan perintah‑perintah tersebut secara tepat. Bagaimanapun juga, perangkat reliabilitas berurutan yang sama sangatlah relevan dengan berbagai jenis aplikasi (misalnya, electronic mail, transfer dokumen). Untuk itu, pada dasarnya logic yang berkaitan dengan jaringan terpisah jauh menjadi modal akses jaringan tersendiri Jadi, bila jaringan yang dipergunakan berubah, hanya modul akses jaringanlah yang terpengaruh
Demikian, daripada menggunakan modul tunggal untuk meningkatkan kinerja komunikasi, masih ada rangkaian terstruktur dari modul‑modul tersebut yang menerapkan fungsi‑fungsi komunikasi. Struktur tersebut disebut sebagai arsitektur protocol (protocol architecture).
Post a Comment
Post a Comment