Learning Objectives
- Mengerti kebutuhan yang meningkat atas manajemen proyek yang lebih baik, khususnya untuk proyek-proyek teknologi informasi.
- Menjelaskan apa yang dimaksud dengan proyek, membuat daftar berbagai atribut proyek, dan mendeskripsikan berbagai hambatan dalan proyek
- Menggambarkan menajemen proyek dan mendiskusikan elemen-elemen kunci dari kerangka manajemen proyek, termasuk stakeholder proyek, area pengetahuan manajemen proyek, tool/alat-alat dan teknik yang umum dipakai, dan faktor-faktor kesuksesan sebuah proyek.
- Mengerti peran manajer proyek dengan menggambarkan pekerjaan yang mereka lakukan, ketrampilan yang harus mereka miliki, dan bidang karir yang tersedia bagi seorang manajer proyek teknologi informasi.
- Menjelaskana profesi manajer proyek, termasuk sejarahnya, peran organisasi profesional seperti institut Manajemen Proyek, pentingnya Sertifikasi dan Kode Etik,Serta perkembangan software manajemen proyek.
Banyak organisasi sekarang memiliki minat baru atau yang diperbaharui pada manajemen proyek. Perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komputer, dan penggunaan interdisipliner serta kerja tim global telah secara radikal mengubah lingkungan kerja.
AS telah menghabiskan $2,3 trilyun untuk proyekproyeksetiap tahun, atau seperempat dari pendapatan domestik brutonya, dan dunia secara keseluruhan menghabiskan hampir $10 trilyun dari $40,7 pendapatan bruto untuk semua jenis proyek.
Statistik Manajemen Proyek
Belanja IT seluruh dunia terus berkembang, dan Forrester Research memperkirakan belanja I.T U.S akan terus meningkat, menjadi sekitar 5.7% pada 2005, hingga menjapai $ 795 juta. Pada 2003, rata-rata manejer proyek senior di U.S berpenghasilan hampir $90.000 pertahun, dan rata-rata Direktur Project Manajemen Office berpenghasilan lebih banyak dibandingkan rata-rata Chief Information Officer ($111,633 vs 103,925)
Motivasi untuk Mempelajari Manajemen Proyek Teknologi Informasi
Proyek-proyek IT mempunyai track record yang buruk. Studi yang dilakukan Standish Group (CHAOS) pada tahun 1995 menemukan bahwa hanya 16,2% dari proyek-proyek IT sukses dalam memenuhi scope, waktu, dan biaya yang diperkirakan. Lebih dari 31% dari proyek-proyek IT dibatalkan sebelum menyelesaikan, menyebabkan kerugian lebih dari $81 juta di U.S saja.
Manfaat Menggunakan Manajemen Proyek Formal
- Kendali yang lebih baik terhadap sumber daya finansial, fisik, dan manusia
- Hubungan pelanggan yang lebih baik.
- Waktu pengembangan yang lebih pendek.
- Biaya yang lebih rendah
- Peningkatan kualitas dan kehandalan yang meningkat
- Tingkat keuntungan yang lebih besar.
- Peningkatan produktivitas
- Koordinasi internal yang lebih baik
- Moral kerja yang lebih tinggi (berkurangnya tekanan)
Proyek adalah usaha sementara yang dilakukan untuk menghasilkan produk, layanan, atau hasil yang unik. Operasi adalah pekerjaan yang dilakukan untuk mempertahankan bisnis. Proyek berakhir ketika tujuannya tercapai, atau proyek telah diakiri. Proyek bisa besar atau kecil dan memerlukan waktu singkat atau lama untuk diselesaikan.
Contoh Proyek IT
- Help desk atau pekerja teknis mengganti laptop untuk departemen kecil.
- Tim pengembangan proyek kecil menambahkan fitur baru pada aplikasi internal.
- Sebuah kampus meningkatkan infrastruktur teknologinya untuk menyediakan/menambah fasilitas pelayanan kemahasiswa
Proyek memiliki tujuan unik, bersifat sementara, dikembangkan menggunakan elaborasi progresif, memerlukan sumberdaya, seringkali dari berbagai area, harus memiliki pelanggan atau sponsor utama, Spronsor proyek biasanya menyediakan arahan dan dana untuk proyek dan Melibatkan ketidak-pastian (waktu)
Manajer Proyek dan Program
Manajer proyek bekerja dengan sponsor proyek, tim poryek, dan orang-orang laindalam proyek untuk memenuhi tujuan proyek.
Program : “Suatu kelompok dari proyek-proyek yang berhubungan diatur dengan koordinasi untuk mendapatkan keuntungan dan kontrol yang tidak akan tersedia jika proyek diatur sendiri-sendiri”
Manajer proyek mengatur program dan sering bertindak sebagai bos bagi manajemen proyek.
Tiga Batasan Manajemen Proyek
Setiap proyek memiliki batasan yang berbeda-beda dalam:
- Sasaran lingkup (Scope Goals): Pekerjaan apa yang akan dilakukan?
- Sasaran waktu (Time Goals): Berapa lama harus diselesaikan?
- Sasaran biaya (Cost Goals): Berapa biayanya?
Tugas manajer proyek adalah untuk menyeimbangkan ketiga sasaran yang seringkali saling bersaing ini
Manajemen proyek yang berhasil berarti memenuhi ketiga sasaran (lingkup, waktu, dan biaya) dan memuaskan sponsor proyek.
Apa itu Manajemen Proyek?
Manajemen proyek adalah penerapan pengetahuan, keahlian, alat bantu dan tehnik pada aktivitas proyek untuk memenuhi kebutuhan proyek. (PMBOK® Guide) (2004)
Kerangka Manajemen Proyek
Knowledge Area(1)
- Knowledge Area adalah kompetensi-kompetensi utama yang harus dikembangkan oleh manajer proyek.
- Projek Integration menagement kompetensi untuk mengintegrasikan berbagai elemen dari manajemen proyek.
- Project Scope management kompetensi untuk mendefinisikan dan mengelola semua pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek dengan baik.
- Project time menagement kompetensi untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan guna menyeselsaikan proyek, membuat jadwal proyek yang wajar dan menjamin ketepatan waktu dalam menyelesaikan proyek
- Project cost management kompetensi untuk mempersiapkan dan pengelolaan budget proyek.
- Project quality menagement kompetensi untuk menjamin bahwa proyek yang dilakukan akan memuaskan dan memenuhi kebutuhan yang sudah disepakati sebelumnnya.
- Project human resources management kompetensi yang berkaitan dengan efektivitas menggunakan sumber daya manusia yang terlibat dalam proyek.
- Project communication management kompetensi untuk membuat, mengumpulkan, menyebarkan dan menyimpan informasi proyek.
- Project risk menagement kompetensi untuk menidentifikasi, menganalisa dan merespon resiko resiko yang berkaitan dengan proyek yang dikerjakan.
- Project procurement management kompetensi untuk memperoleh barang-barang dan servis untuk mendukung pelaksanaan proyek baik dari dalam maupun dari luar organisasi.
- Project menagement tools & Technique adalah yang digunakan untuk menilai manajer proyek dan timnya dalam melaksanakan proyek berkaitan dengan 9 knowledge area.
Stakeholder Proyek
Stakeholder adalah orang-orang yang terlibat atau dipengaruhi aktivitas-aktivitas proyek. Stakeholders mencakup:
- Sponsor proyek
- Manajer proyek
- Tim proyek
- Staf pendukung
- Pelanggan
- Pengguna
- Pemasok
Bidang Pengetahuan Manajemen Proyek
Bidang pengetahuan adalah kompetensi utama yang harus dikembangkan manajer proyek. Empat bidang pengetahuan inti mengarah kepada tujuan proyek spesifik (lingkup, waktu, biaya, dan mutu). Empat bidang pengetahuan yang merupakan alat pencapaian tujuan proyek (SDM, komunikasi, resiko, dan manajemen pengadaan). Satu bidang pengetahuan (manajemen integrasi proyek) mempengaruhi dan dipengaruhi oleh semua bidang pengetahuan lainnya. Semua area pengetahuan tersebut penting.
Alat bantu dan Tehnik Manajemen Proyek
Alat bantu dan tehnik manajemen proyek membantu manajer proyek dan timnya dalam berbagai aspek manajemen proyek. Alat bantu dan tehnik spesifik:
- Carta Proyek, pernyataan lingkup, dan WBS (lingkup).
- Gantt chart, diagram jaringan, analisis jalur kritis, penjadwalan rantai kritis (waktu).
- Estimasi biaya dan earned value management (biaya).
Banyak organisasi mendukung strategi bisnis baru yaitu manajemen portofolio proyek. Organisasi mengelompokan dan mengatur proyek-proyek sebagai sebuah protofolio investasi yang memberi kontribusi bagi kesuksesan seluruh perusahaan. Manajer portofolio membantu perusahaan membuat keputusan investasi yang baik dengan menganalisa proyek dari sisi strategis.
Improved Project Performance
Studi CHAOS dari Standish Group memperhasilkan perbaikan [ada proyek-proyek IT dalam dekade terakhir
Success rate for IT related projects
Why the Improvements
“Alasan adanya peningkatan proyek-proyek yang sukses bervariasi. Pertama, biaya rata-rata dari proyek telah dikurangi lebih dari setengahnya. Toos yang lebih baik telah dibuat untuk memonitor dan mengontrol kemajuan dan manajer proyek dengan ketrampilan yang lebih baik serta proses manajemen yang lebih baik telah digunakan. Fakta adanya proses merupakan hal yang signifikan” (The Standish Group, “CHAOS 2001: A Reciple for Success”)
Faktor Keberhasilan Proyek
- Dukungan eksekutif
- Keterlibatan pengguna
- Manajer proyek berpengalaman
- Tujuan bisnis yang jelas
- Lingkup yang diminimalisasi
- Infrastruktur perangkat lunak standar
- Kebutuhan dasar yang mantap
- Metodologi formal
- Estimasi yang handal
- Kriteria lain, seperti milestones, perencanaan yang tepat, staf yang kompeten, dan kepemilikan
Post a Comment
Post a Comment